Sabtu, 04 Mei 2013

Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga : Sabun



Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih.
• Struktur molekulnya berbentuk panjang, dengan 2 ujung yang mempunyai sifat yang
berbeda, ujung yang satu bersifat hidrofil ( (gugus molekul selalu menuju air) sedang ujung yang lain bersifat hidrofob (selalu menjauhi air dan tertarik ke minyak).
• Fungsi sabun :
o Mengangkat kotoran yang menempel pada pakaian dan melarutkannya dengan air.
o Sebagai zat emulgator (pengemulsi), yaitu zat yang mampu melarutkan minyak dan lemak.
• Berdasarkan bentuknya, sabun ada 3 macam :
o Sabun lunak : sabun yang bahan dasarnya garam kalium.
o Sabun keras : sabun yang bahan dasarnya garam natrium.
o Sabun toilet : sabun yang bahan dasarnya garam kalium dengan
penambahan parfum dan zat aditif.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun. Juga terkadang mendapat tambahan parfum dan vitamin untuk pewangi dan merawat kulit (bagi sabun kulit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar